TRIGONOMETRI
2.1.
Pengertian Sudut
a.
Sudut Sebagai Bentuk
ABC lancip PQR tumpul
ukuran ABC = ukuran
PQR =
ditulis : ABC = ditulis
: PQR =
pada kedua gambar tersebut bentuk dan
ukuran ABC atau PQR sudah tetap
b. Sudut
Dalam kedudukan Baku
Sudut
dikatakan pada kedudukan baku apabila :
1) Titik sudutnya berimpit dengan titik
pangkal O dari salib sumbu Cartesius.
2) Salah satu kaknya berimpit dengan sumbu x
positif. Perhatikan gambar berikut ini:
ABCdalam
kesusukan baku PQR dalam
kedudukan baku
ABC = PQR =
c.
Sudut Sebagai Jarak Putar
|
XOA dalam keadaan baku XOA dalam keadaan baku
XOA = XOA =
= positif = negatif
Pada bidang
kordinat, garis OA mula-mula berimpit dengan sumbu x positf. Jika garis OA
diputar dengan pusat O sejauh O mka akan terjadi AOOA atau XOA = . dengan demikian XOA = dalam kedudukan
baku.OAO atauOX = sisi permulaan XOA. OA= sisi batas XOA. = jarak putar = ukuran
sudut
XOA positif apabila arah memutar OA berlawanan
dengan arah putaran jarum jam. XOA negatif apabila arah memutar OA searah dengan arah
jarum jam. Pada gambar diatas, sebelah kiri XOA = sedan sebelah kanan XOA = . Untuk selanjutnya pada buku ini kita menggunkan kesepakatan
bahwa :
Ukuran sudut dan sudut
digunakan lambang yang sama. Jadi dapat melambangkan
suatu sudut, tetapi dapat dilambangkan
ukuran sudut.
2.2.
Pengukuran Sudut
a.
Ukuran Sudut
Sudut satuan, disebut satu derajatadalah putaran.
b. Ukuran
Radian
perhatikan gambar disamping, titik O adalah
titik pusat dua lingkaran sepusat.
Jari-jari lingkaran besar OA1 dan jari-jari lingkaran kecil
OB1 memotong lingkaran kecil di A dan B. Dapat dikatakan disini
bahwa juring A1OB1 dapat diperoleh dari jurunh AOB dengan
perbanyakan (dilatasi), dengan pusat O sehingga :
Nilai perbandinngan tidak tergantung pada
panjang jari-jari lingkaran, tetapi bergantung pada besar AOB. Bilangan yang didapat dari merupakan ukuran dari AOB, bilangan ini dinamakan ukuran radian dari AOB.
Jika panjang busur AB = panjang jari-jari
lingkarannya, maka ukuran dari AOB dalam ukuran radian adalah radian
Jadi ukuran AOB = 1 radian. Dengan demikian ukuran AOC = radian.
Jadi ukuran derajat AOC = 180o, ukuran radian = radian, maka didapat hubungan :
180o = radian 29o = radian
|
Pada penulisan selanjutnya apabila digunakan
ukuran radian maka perkataan “radian” tidak ditulis sehingga penulisannya
menjadi :
180o = radian, 90o = radian, 60o = radian, dan seterusnya.
Pada buku ini digunakan dua
macam ukran sudut, yaitu ukuran derajat dan ukuran radian, misalnya :
, maka ukuran sudut dinyatakan dalam
derajat.
, maka ukuran sudut dinyatakan dalam
radian.
2.3.
Definisi Fungsi Trigonometri
Titik P(x y) pada sisi batas XOP, dengan OP = r. XOP dalam kedudukan baku .
Antara sudut selalu didapat satu
hubungan (relasi) dengan bilangan nyata yang dinyatakan dengan nilai perbandingan :. Keenam nilai perbandingan ini didefinisikan dengan enam fungsi
trigonometri dari sudut atau sudut (-).
|
x, y adalah koordinat x dan koordinat y dari titik P, yaitu sebarang titik pada sisi batas sudut , dengan OP = r. Sudut dalam keadaan baku .
Jadi untuk setiap sudut hanya didapat tepat
satu nilai perbandingan . Dengan diagram panah fungsi trigonometri dapat ditunjukkan
sebagai berikut :
R = Himpunan bilangan real, sebagai kodomain
dari relasi
A = , sabagai domain dari relasi
Karena setiap sudut dari anggota domain
berkawan dengan tepat satu nilai perbandingan atau sinus, cosinus,
tangen, cotangen, secan, dan cosecan maka relasi-relasi tersebut memenuhi syarat
fungsi dan disebut fungsi triginometri.
Enam fungsi trigonometri tersebut
didefinisikan dengan :
|
Dengan x
dan ymasing-masing koordinat x dan koordinat y dari titik P pada sisi vatas sudut, r = OP dengan
2.4.
Menghitung Nilai Fungsi Trigonometri
Contoh :
1)
Sudut
positif pada kedudukan baku sisi batasnya
melalui titik P ( 3 , - 4 ). Carilah keenal nilai fungsi trigonometri sudut.
Penyelesaian :
positif dalam
kedudukan baku
jika OP = r maka = 5
Sehingga :
2) Carilah keenam nilai fungsi trigonometri sudut
( - 135 )o jika sudut tersebit dalam keadaan baku .
Penyelesaian :
Ambil titik P pada sisi batas sudut
( - 135)o dengan OP = r maka pasangan koordinat P adalah ( ) jadi ,
3)
Carilah
keenm fungsi trigonometri dari sudut 750o.
Penyelesaian :
Gambar disamping menunjukkan sudut 750o
750o = 30 + 2 . 360o
ambil titik P pada sisi batas sudut
750o dengan OP = r maka pasangan koordinat titi P adalah jadi :
2.5.
Tanda Fungsi Tigonometri dari Sudut dengan
Sudut pada kuadran I jika atau
Sudut pada kuadran II jika atau
Sudut pada kuadran III jika atau
Sudut pada kuadran IV jika atau
Tanda fungsi trigonometri sudut dientukan oleh letak
sisi batas sudut tresebut. Misalnya
jika sisi batas sudut terletak di kuadran
III maka koordinat x dan koordinat y dari titik P (x,y) yang terletak pada sisi
batas sudut tersebut masing-masing
bertanda negatif sedang OP = r bertanda positif. Ini berarti sinus dan cosinus
dari sudut masing-masing bertanda
negatif sedang tangen, cotangen bertanda positif. Apabila dicari tanda fungsi
trigonometri dari sudut dengan maka dapat disusun tabel sebagai berikut :
Domain
|
sin
|
cos
|
tan
|
cot
|
sec
|
csc
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
|
+
|
-
|
-
|
-
|
-
|
+
|
|
-
|
-
|
+
|
+
|
-
|
-
|
|
-
|
+
|
-
|
-
|
+
|
-
|
Contoh Soal :
1)
Dari sudut, . Carilah sin dan tan.
Jawab:
dan cos < 0 maka 1 dikuadran II dan 2 di kuadran III atau sisi batas sudut 1 di kuadran II sedang sisi batas sudut 2 di kuadran III. Ambil titik P pada sisi batas
sudut tersebut dengan OP = satuan, xp = - 1 satuan, maka
jadi titik P mempunyai
pasangan koordinat ( - 1, 2 ) atau ( - 1 , - 2 )
Sehingga :
2)
Dari sudut , . Carilah sin dan cos.
Jawab
:
|
Sehingga :
0 comments:
Post a Comment