DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
B. Kerangka Pikir Penelitian
C. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Subyek Penelitian
D. Teknnik Pengumpilan Data dan Instrumen
E. Teknik analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi,
saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan
kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang
sangat penting yakni sebagai bahasa negara dan bahasa nasional. Mengingat
fungsi yang diemban oleh bahasa Indonesia sangat banyak, maka kita perlu
mengadakan pembinaan dan pengembangan terhadap bahasa Indonesia. Tanpa
adanya pembinaan dan pengembanagan tersebut bahasa Indonesia tidak akan dapat
berkembang, sehingga dikhawatirkan bahasa Indonesia tidak dapat mengemban
fungsi-fungsinya. Salah satu cara dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia itu adalah melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
Pembinaan dan pengembangan kemampuan dan keterampilan berbahasa yang diupayakan
di sekolah berorientasi pada empat jenis keterampilan berbahasa, yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut berhubungan erat
satu dengan yang lain.
Berbicara berhubungan erat dengan
perkembangan kosa kata yang diperoleh anak melalui kegiatan menyimak dan
membaca. Kebelum matangan dalam perkembangan bahasa juga merupakan suatu
keterlambatan dalam kegiatan suatu bahasa. Juga kita sadari bahwa
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan bagi kegiatan berbicara yang efektif
banyak persamaannya dengan yang dibutuhkan bagi komunikasi efektifdalam
ketrampilan-ketrampilan berbahasa yang lain.(Greene& Petty, Tarigan 1988)
Dalam keterampilan
berbicara termasuk sulit diajarkan karena menuntut kesiapan, mental, dan
keberanian siswa untuk tampil didepan orang lain. Keterampilan berbicara siswa SMP
Negeri 1 Banda Aceh belum maksimal. Oleh karena itu, penulis disini mengkaji
keterampilan berbicara dalam meningkatkan peserta didik untuk berkomunikasi
dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulis.
Salah satu media yang dapat dipilih untuk meningkatkan kemampuan berbicara
adalah dengan cara mengadakan diskusi kelompok. Media diskusi pada dasarnya
suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil
maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian,
kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah.
Dari uraian diatas maka
penulis memberi njudul pada proposal ini “Upaya Meningkatkan Keterampilan
Berbicara dengan Menggunakan Metode Diskusi pada Siswa SMP Negeri 1 Banda
Aceh”.
B. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan uraian
latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
1. Upaya
guru untuk mengatasi kesulitan belajar berbicara Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh
2. Kesulitan-kesulitan
guru untuk mengajarkan keterampilan berbicara Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh
3. Kesulitan-kesulitan
Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh saat belajar berbicara.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan maka penulis membatasi permasalahan
pada : “Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode
Diskusi pada Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan
masalah diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Adakah Peningkatkan
Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode Diskusi pada Siswa SMP Negeri
1 Banda Aceh”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan
perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai
berikut :
1.
Mendeskripsikan
penggunaan sistem pengajaran diskusi dalam meningkatkan kemampuan
berbicara “Upaya
Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode Diskusi pada
Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh”.
2. Mendeskripsikan kemampuan siswa dalam sistem
pengajaran diskusi.
F. Manfaat
Penelitian
Mengingat pentingnya
penelitian ini dalam berbagai faktor, maka manfaat penelitian ini ditinjau dari
dua segi, yaitu :
1. Secara
Teoritis
a. Penelitian
ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan khususnya tentang
penggunaan metode diskusi sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan
berbicara. Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh
b.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan teori pembelajaran guna meningkatkan berbicara siswa
kelas VI Sekolah Dasar.
2. Secara Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan metode bagi guru
guna mengembangkan pembelajaran berbicara Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh melalui
metode diskusi, kemudian dapat menjadi alternatif cara belajar berbicara yang
efektif dan tepat bagi siswa, serta dapat menjadi sumbangan ide untuk
memperbaiki sistem pembelajaran berbicara yang lebih baik bagi sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengajaran Diskusi
Diskusi berasal dari
bahasa latin yaitu discuties atau discution yang artinya bertukar
pikiran. Diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan
terarah , baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan
untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai
suatu masalah (Tarigan, 1997:7,13 ).
Metode diskusi merupakan
interaksi antara siswa dan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis,
memecahkan masalah, menggaji atau memperdebatkan topik atau permasalahan
tertenru.(Martinis Yamin,2006)
Dalam uraian tersebut
dapat kita ketahui bahwa diskusi mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah yang
melibatkan orang banyak yang pada akhirnya pendengar diharapkan mempunyai
pandangan dan hasil pemikiran bersama tentang sebuah masalah yang menjadi pokok
diskusi tersebut.
2. Berbicara
Berbicara adalah
kemampuan mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekpresikan, menyatakan, dan menyampaikan pikiran, gagasan serta perasaan (
Tarigan, 1981 : 15 ).
Dengan berbicara seseorang
berusaha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain secara
lisan. Tanpa usaha untuk mengungkapkan dirinya, orang lain tidak akan
mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Ketika kita tanpa bicara,
orang tidak akan dapat saling berinteraksi dengan sesamanya dan seakan
terkucilkan dari lingkungannya. Untuk berkomunikasi dengan sesamanya manusia
lebih sering menggunakan bahasa lisan daripada bahasa tulis. Bahasa lisan dapat
mewakili sifat dan perasaan yang sedang dirasakannya. Oleh karena itu,
keterampilan berbicara menjadi salah satu hal terpenting dalam kehidupan
manusia.
B. Kerangka Penelitian
Dikalangan para siswa SMP perlu adanya penekanan khusus yang bersifat membangun
dalam hal memahami pentingnya berbahasa khususnya keterampilan berbicara.
Sebagai media latihan permulaan, untuk menumbuhkan keberanian, dapat dilakukan
bermacam-macam kegiatan berbicara. Misalnya berbicara tidak resmi antara 2 atau
3 orang, dan masalah yang dipecahkan ringn saja. Cara lain sebagai latihan
permulaan yaitu berdebat. Dalam berdebat yang bersangkutan sebetulnya mempunyai
argumen tentang suatu masalah, tentu terdapat dua pihak yang saling berbeda
pendapat. Fungsi debat disini dapat membantu proses pengambilan keputusan
dengan menyajikan argumentasi yang meyakinkan.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia metode diskusi dapat dijadikan pilihan,
khususnya untuk pembelajaran keterampilan berbicara. Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan metode diskusi siswa kelas VIII dapat dimulai dengan
memilih topik yang mempersiapkan tema diskusi yang sedang dibicarakan oleh
siswa. Kemudian siswa dibagi kedalam kelompok, lalu dipersiapkan untuk
berdiskusi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Metode ini
dimaksudkan agar siswa dapat menambah pengetahuan kosa kata ( kata-kata baru )
Bahasa Indonesia yang dimilikinya, sehingga akan meningkatkan kemampuan
berbicara Bahasa Indonesia dalam keseharian baik dilingkungan sekolah maupun di
rumah. Pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia dimaksud untuk menghargai dan
mengembangkan Bahasa nasional kita.
C. Hipotesis
Tindakan
Sistem
pengajaran diskusi yang dilakukan berpengaruh terhadap kemampuan
berbicara Siswa SMP Negeri 1 Banda Aceh
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman Dh. Diskusi Sebagai Alat
Untuk Memecahkan Masalah. Bandung : FIP IKIP, 1977
Arsjad, Maidar,
Dra. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia
Diskusi
Kelompok. IKIP Jakarta : Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan
Tinggi, 1979-1980.
Direktorat Penerangan
Daerah Departemen Penerangan RI. Kemahiran Berbicara Di Hadapan Umum
& Teknik Berdiskusi dan Bermusyawarah. Jakarta : Tanpa Tahun.
Tarigan, BERBICARA
sebagai suatu ketrampilan bebahasa. Bandung:ANGKASA,1988.
Yamin Martinis, Strategi Pembelajaran
Berbasis Kompetensi.Jakarta:Anggota IKAPI,2006.
Skripsi ni tidak valid......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! mohon untuk diperbaiki lagi. terimaksih..
ReplyDeletekenapa cuma sampe bab 2?
ReplyDelete