BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran
bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai strategi,
pendekatan, model, metode, teknik, dan media pembelajaran bahasa Indonesia yang
inovatif dan variatif mulai diterapkan para guru bahasa Indonesia. Tujuan
adanya penerapan pola pembelajaran tersebut adalah dalam rangka pencapaian
kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Khususnya penguasaan
keterampilan dalam bidang bahasa juga mendapat perhatian. Keterampilan
berbahasa bukan hanya untuk diketahui, melainkan juga untuk dikuasai oleh
siswa. Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen yang saling memengaruhi.
Keempat
keterampilan berbahasa tersebut adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Yang lebih memprihatinkan, ada pihak yang sangat ekstrim berani mengatakan
bahwa tidak ada mata pelajaran Bahasa Indonesia pun siswa dapat berbahasa
Indonesia seperti saat ini, asalkan mereka diajari berbicara, membaca, dan
menulis oleh guru (Depdiknas 2004:9).
Salah
satu keterampilan yang paling sulit penguasaannya adalah keterampilan menulis
karena menulis merupakan kegiatan yang menuntut adanya latihan dan membutuhkan
ketelitian serta kecerdasan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa
cenderung menyukai hal-hal yang bersifat praktis dan instan. Kenyataan tersebut
menjadi kendala dan hambatan bagi siswa untuk melakukan kegiatan menulis secara
maksimal.
Untuk
itu, agar siswa menyadari bahwa segala sesuatu yang berhasil baik harus melalui
proses dan tahapan maka kegiatan menulis harus dilakukan dengan latihan rutin dan
terus-menerus karena penguasaan keterampilan menulis sangat bermanfaat bagi
siswa untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Keterampilan menulis menjadi
suatu keterampilan yang penting untuk dikuasai siswa karena budaya menulis
adalah budayanya orang terpelajar. Menulis bukan sekadar menulis, melainkan
suatu kegiatan yang menggabungkan pengetahuan intelektual dan berpikir logis
yang kemudian dilanjutkan dengan pemilihan bahasa yang efektif dan komunikatif
untuk diungkapkan dalam bentuk tulisan.
Keterampilan
menulis digunakan untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan,
menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya
dapat dicapai dengan baik oleh para siswa yang dapat menyusun dan merangkai
jalan pikiran serta mengemukakannya secara tertulis dengan jelas, lancar, dan
komunikatif. Mengingat pentingnya pembelajaran menulis, maka tidak heran jika
menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dipelajari siswa dari
tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan, saat
menempuh pendidikan tingkat SMP dan SMA, siswa diwajibkan menulis karangan
ilmiah berupa makalah maupun laporan berbentuk karya tulis sebagai tugas akhir.
Laporan
adalah segala sesuatu yang dilaporkan. Laporan termasuk salah satu bentuk karya
ilmiah. Oleh karena itu, penulisan laporan harus ditulis dengan bahasa
Indonesia baku. Bahasa Indonesia baku ialah bahasa Indonesia yang sesuai dengan
kaidah atau tata bahasa resmi. Wahyudi dan Darmiyati (2009:41) menyatakan bahwa
kaidah yang digunakan untuk penulisan kata baku adalah 3 buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (PUEYD), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI).
Laporan
kegiatan adalah suatu ikhtisar tentang hal ikhwal pelaksana suatu kegiatan,
yang harus disampaikan oleh pembina kepada pihak yang memberi tugas sebagai
pertanggungjawaban.
Dari peristiwa dan teori tersebut
diatas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian langsung mengenai
kemampuan siswa yang nantinya diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat.
Adapun redaksi judul penelitian ini adalah “Kemampuan siswa SMK Negeri 1 Gandapura dalam menulis laporan kegiatan
sekolah”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam kegiatan penelitian ini:
Bagaimana kemampuan siswa SMK Negeri 1 Gandapura dalam menulis laporan kegiatan
sekolah?
1.3.
Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: untuk
mengetahui kemampuan siswa SMK Negeri 1 Gandapura dalam menulis laporan
kegiatan sekolah.
1.4.
Manfaat
Penelitian
Hasil
penelitian ini tentu diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat, baik
untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Apabila hasil penelitian ini
terbukti, diharapkan penelitian ini akan bermanfaat secara teoritis dan
praktis.
1) Secara
teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian dan informasi yang
berarti tentang kemampuan siswa dalam menulis laporan kegiatan sekolah
2) Secara
praktis, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi
siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis.
Selain itu, tindakan yang diterapkan guru di kelas dapat membantu siswa dalam
mengatasi kesulitan belajar menulis
sehingga keterampilan menulis mereka meningkat.
b. Bagi
guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Gandapura, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan guru dalam menghadapi
permasalahan dalam pembelajaran di kelas terutama permasalahan yang berkaitan dengan kesulitan menulis
laporan kegiatan sekolah.
c. Bagi
sekolah, karena hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan proses pengajaran Bahasa
Indonesia dalam meningkatkan keterampilan
menulis siswa SMK Negeri 1 Gandapura
1.5.
Definisi Operasional
1)
Kemampuan
adalah perpaduan antara teori dan pengalaman yang diperoleh dalam praktek di
lapangan, termasuk peningkatan kemampuan menerapkan teknologi yang tepat dalam
rangka peningkatan produktivitas kerja
2)
Menulis
merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis
untuk tujuan, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur.
3)
Laporan
adalah bentuk penyajian fakta tentang sesuatu keadaan atau suatu kegiatan yang
berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada pelapor.
FILE LENGKAP HUBUNGI : 0823 – 6120 - 9850
0 comments:
Post a Comment